RADARTANGSEL – Salah satu desa Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah dilanda banjir pada Sabtu (30/11) pagi.
Bencana alam tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga terendam dan ratusan warga terdampak termasuk beberapa fasilitas umum.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring menjelaskan, peristiwa banjir terjadi sekitar pukul 00:07 WITA pada Sabtu (30/11).
Banjir itu merendam rumah warga di tiga dusun, yakni Dusun 4 RT 11, Dusun 3 RT 007 dan Dusun 1 RT 001, 002 dan 003, Desa Meko, Kabupaten Poso.
“Berdasarkan hasil asesmen sementara ini, jumlah rumah warga yang terendam banjir sebanyak 207 unit rumah,” kata Andi di Kota Palu, Sabtu (30/11).
Andi menambahkan, empat rumah ibadah yakni satu unit masjid, dua gereja, dan satu pura turut terendam banjir akibat peristiwa tersebut.
Kemudian, dua sarana pendidikan yakni SDN 1 Meko dan TK PGRI Meko, serta lima bangunan perkantoran juga terdampak banjir di wilayah tersebut.
“Sementara itu, sebanyak 800 jiwa terdampak berdasarkan hasil asesmen sementara,” kata Andi.
Banjir akibat curah hujan yang tinggi itu mengakibatkan meluapnya sungai Desa Meko dan menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air 50-80 centimeter.
Andi mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan.
Menurut dia, tdak ada korban jiwa, namun aparat desa bersama tim saat ini melalukan pemantau serta mengevakuasi masyarakat terdampak serta membantu membersihkan rumah warga.
Adapun untuk kebutuhan mendesak saat ini, yaitu kebutuhan logistik sembako, normalisasi sungai dan pembuatan bronjong. Sementara itu, aktivitas sekolah SDN 1 dan TK PGRI juga diliburkan.
Terakhir, dia mengimbau agar warga selalu meningkatkan kewaspadaan apabila bermukim di daerah yang rawan terjadi banjir atau tanah longsor.
“Situasi saat ini hujan sudah mulai reda, dan banjir berangsur-angsur surut,” pungkasnya.
