RADARTANGSEL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, penipuan lewat modus kejahatan file.apk melalui WhatsApp dan media sosial kembali marak. Kali ini, modus penipuannya mengatasnamakan PPS Pemilu 2024.
Bamsoet pun mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dibantu aparat kepolisian melalui tim siber Polri untuk mengambil sikap tegas dalam menuntaskan dan menindaklanjuti terhadap modus kejahatan file.apk tersebut.
“Serta secara masif melakukan pemblokiran terhadap nomor-nomor yang teridentifikasi melakukan penipuan melalui modus aplikasi pesan singkat utamanya jelang penyelenggaraan pemilu. Mengingat modus penipuan ini sudah semakin meresahkan masyarakat,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (30/1).
Lebih jauh, Bamsoet juga meminta pemerintah memberikan bimbingan edukasi/tools tentang langkah-langkah pencegahan keamanan digital, termasuk berbagi informasi tentang modus kejahatan baru seperti modus yang sedang marak yakni file.apk, dengan begitu dapat membantu masyarakat untuk memahami risiko serta cara/teknik melindungi diri mereka sendiri.
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kemenkominfo dan BSSN untuk meningkatkan keamanan dalam sistem online, disamping melakukan langkah inovasi digital guna meminimalisir terjadinya penipuan online dengan berbagai modus.
Terakhir, Bamsoet meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap modus kejahatan file.apk yang mengatas namakan PPS Pemilu dengan cara mengabaikan atau tidak mengklik tautan yang dikirimkan.
“Karena file tersebut berisi malware yang apabila diunduh dan diinstall bisa membuat pelaku mengakses data pribadi secara ilegal hingga bisa menguras isi rekening digital,” tandas Bamsoet.