RADARTANGSEL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut hangat bantuan sekitar 40 ribu masker dari parlemen Vietnam yang diserahkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam periode 2016-2020, Ibnu Hadi, kepada MPR RI. Untuk selanjutnya didistribusikan ke berbagai kalangan masyarakat. Bantuan tersebut merupakan salah satu wujud hubungan baik kedua parlemen.
“Vietnam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara, bahkan juga di Asia dan dunia, yang berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan sangat baik. Walaupun menerapkan lockdown dengan sangat ketat, Vietnam menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak sampai masuk jurang resesi. PDB mereka di kuartal III 2020 mampu tumbuh 2,62 persen, meningkat dari kuartal sebelumnya yang juga bisa tumbuh 0,4 persen,” ujar Bamsoet usai menerima Duta Besar Indonesia untuk Vietnam periode 2016-2020, Ibnu Hadi, di Jakarta, Senin (18/1).
Ketua DPR RI ke-20 ini menilai, langkah pemerintah Vietnam yang sigap menghadapi Covid-19 sejak di awal masa pandemi, patut dicontoh oleh berbagai negara. Vietnam sangat ketat melakukan pengetesan, karantina, serta penutupan perbatasan.
“Memiliki penduduk sekitar 98 juta jiwa, per 17 Januari 2021 kemarin Vietnam hanya memiliki 1.537 kasus positif Covid-19, dengan total kematian 35 juta jiwa. Berkat kerja keras mereka menangani pandemi Covid-19, per harinya hampir sudah tidak ada lagi penambahan kasus baru. Saat ini Vietnam berada di posisi 173 dunia, sementara Indonesia di posisi ke-20, negara dengan jumlah penyebaran virus Covid-19 terbanyak dunia,” kata Bamsoet, ditemani wakil ketua MPR RI Asrul Sani.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi kinerja Ibnu Hadi selama menjadi Duta Besar Indonesia untuk Vietnam. Berkat kerja keras beliau, hubungan baik Indonesia – Vietnam selalu terjalin baik. Bahkan di tengah pandemi Covid-19, parlemen Vietnam pada Mei 2020 lalu juga mengirimkan bantuan 30 ribu masker untuk Indonesia.
“Sebagaimana sering disampaikan Presiden Joko Widodo, salah satu fungsi Duta Besar adalah menjadi marketing bagi Indonesia. Pak Ibnu Hadi telah menjalankan tugasnya dengan baik. Berbagai bantuan dari Vietnam bisa ia fasilitasi. Bahkan pada tahun 2019, Indonesia bisa surplus USD 2,33 miliar dalam neraca perdagangan dengan Vietnam. Ekspor Indonesia ke Vietnam naik 15,52 persen menjadi USD 5,70 miliar. Sementara impor Indonesia dari Vietnam ditekan 4,65 persen menjadi USD 3.36 miliar,” pungkas Bamsoet. (BD).