RADARTANGSEL– Kamar hunian warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dirazia personel gabungan pada Selasa (5/11) sore.
Selain itu, para petugas dari tingkat pejabat hingga pegawai serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas yang dinahkodai Wahyu Indarto tersebut juga turut dites urine
Kalapas Khusus Gunung Sindur Wahyu Indarto mengatakan, kegiatan itu dalam rangka mendukung salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni terkait pemberantasan narkoba.
Kemudian, kegiatan itu juga salah satu perwujudan dari 13 program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yakni memastikan tidak ada peredaran narkoba di dalam Lapas.
“Termasuk pelaksanaan dari salah satu perintah harian Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yakni, mewujudkan diri dan organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba serta pungutan liar,” kata Wahyu.
Berikutnya, lanjut Wahyu, kegiatan razia dan tes urine tersebut juga merupakan implementasi dari arahan dan atensi Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat Masjuno serta Kadiv Pemasyarakatan Robianto.
“Atensi dan arahan dari beliau-beliau tersebut yakni terkait Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” ujar Wahyu Indarto, di lokasi kegiatan.
Wahyu menjelaskan, pada kegiatan razia dan tes urine massal yang menyasar para pegawai dan warga binaan tersebut pihaknya menggandeng dua instansi, yakni Koramil dan Polsek Gunung Sindur.
Wahyu menambahkan, razia dan penggeledahan kamar hunian warga binaan serta tes urine itu bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas yang ia pimpin.
Menurut Wahyu, pada penggeledahan tersebut personel gabungan menemukan barang-barang yang keberadaannya dilarang di dalam Lapas seperti gunting, paku, pecahan kaca, dan lain-lain.
“Pada penggeledahan ini kami tidak menemukan narkoba, dan hasil tes urine terhadap petugas Lapas dan WBP seluruhnya negatif. Kami mengucapkan terima kasih TNI-Polri atas kerja samanya,” ujar Wahyu.
Melalui momen tersebut Wahyu mengingatkan seluruh jajarannya serta warga binaan untuk tidak bermain-main dengan narkoba lantaran dapat merugikan diri sendiri, keluarga serta kedinasan.
Alumni AKIP angkatan 34 itu pun menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas tanpa pandang bulu, bila ada pegawai maupun warga binaan yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
Untuk itu, pria senyum namun berwibawa tersebut mengajak seluruh jajarannya dan warga binaan untuk bersama-sama menghindari penyalahgunaan narkoba, termasuk tidak memasukan barang-barang terlarang ke dalam Lapas.
Terakhir, Wahyu juga mengajak seluruh jajarannya serta warga binaan untuk bersama-sama menjadikan Lapas Khusus Gunung Sindur sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman, serta tertib.
“Kegiatan razia dan tes urine ini kedepannya akan dilaksanakan secara rutin, dan bersifat mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu terkait waktu dan tempatnya,” pungkas Wahyu Indarto.