RADARTANGSEL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, Jepang tengah mengalami peningkatan kasus COVID-19 varian KP.3 selama 10 minggu berturut-turut, dengan jumlah pasien mencapai 55.072 orang.
Bamsoet pun meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tetap waspada terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di Jepang.
“Dengan bersiaga terhadap persebaran kasus COVID-19 utamanya varian KP.3 ini,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Senin (22/7).
Lebih lanjut, Bamsoet juga meminta Kemenkes kembali mengambil sikap bekerja sama dengan pihak imigrasi, untuk menggunakan detektor suhu badan sebagai salah satu upaya deteksi dini kasus di setiap bandara maupun pelabuhan.
“Hal ini diperlukan guna mengantisipasi masuknya Virus COVID-19 varian KP.3 melalui pintu-pintu masuk ke negara,” terang Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet juga meminta epidemiolog agar tetap melakukan penelitian dan mengupdate perkembangan jenis virus COVID-19 KP.3 yang merupakan turunan dari varian Omicron JN.1.
“Mengingat varian KP.3 diklaim lebih menular dan mampu menghindari kekebalan yang diperoleh melalui infeksi dan vaksinasi,” kata Bamsoet.
Kemudian , Bamsoet juga meminta pemerintah agar dapat mengeluarkan travel advisory atau travel warning ke negara Jepang untuk sementara waktu, agar mereka yang merencanakan bepergian dapat meningkatkan kehati-hatian.
“Dan tetap memonitor perkembangan kondisi di tempat yang akan dituju, utamanya yang terkait dengan kasus COVID-19,” kata Bamsoet.
Berikutnya, Bamsoet meminta pemerintah untuk menyampaikan peringatan dan imbauan kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak bepergian ke negara-negara yang masih memiliki kasus tinggi COVID-19.
“Seperti Jepang, agar terhindar dari paparan varian virus Covid-19 KP.3 yang tengah merebak di jepang,” kata Bamsoet.
Terakhir, Bamsoet meminta pemerintah dalam hal ini Kemenkes, untuk memperkuat upaya preventif seperti dengan menggencarkan kembali vaksinasi COVID-19.
“Mewajibkan penggunaan masker hingga memperkuat sistem kesehatan di Indonesia dalam penanganan kasus COVID-19,” tandas Bamsoet.