RADARTANGSEL – Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan bahwa lebih dari satu juta guru di Indonesia masih belum mendapatkan sertifikasi.
Dirinya pun meminta pemerintah agar serius dalam menuntaskan sertifikasi guru, serta segera mengakselerasi proses sertifikasi guru, dikarenakan sertifikat pendidik, merupakan salah satu syarat dalam pengajuan kenaikan pangkat bagi guru Pegawai Negari Sipil/PNS.
Selain itu, Bamsoet juga meminta pemerintah dapat mengimplementasikan Peraturan Mendikbudristek Nomor 19 Tahun 2024 Tentang Pendidikan Profesi Guru.
“Dikarenakan regulasi tersebut bisa memberikan terobosan untuk bisa mempercepat proses pemberian sertifikasi guru tanpa membebani guru,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Senin (15/7).
Lebih lanjut, Bamsoet juga meminta pemerintah memetakan dan mendata kembali guru-guru yang harus diberikan sertifikasi, dan menyosialisasikan kepada guru-guru yang berhak menerima dan secara terbuka menjelaskan kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi.
Kemudian berkomitmen penuh dalam penuntasan sertifikasi guru yang harus diprioritaskan terlebih dulu bagi guru yang diangkat sebelum tahun 2015, terlebih terhadap guru yang memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana ataupun yang terkendala jaringan internet dan juga listrik.
Terakhir, Bamsoet meminta pemerintah memberikan sosialisasi kepada para guru untuk mengikuti uji kompetensi oleh lembaga pendidik dan tenaga kependidikan/LPTK yang ditetapkan pemerintah, sebab setelah lulus, para guru akan mendapat sertifikasi pendidik.
“MPR meminta agar pemerintah tidak mempersulit pemberian sertifikasi kepada para guru yang berhak mendapatkan sertifikasi guru,” pungkas Bamsoet.