RADARTANGSEL – Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda menyampaikan, pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M pemerintah menyediakan 62,3 ton obat untuk menunjang kesehatan para jemaah haji selama di Tanah Suci.
“Proses pengadaan sebagian obat dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan di Indonesia, kemudian dikirim ke Arab Saudi. Proses pengadaan sebagian lainnya dilakukan di Arab Saudi,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (11/7).
Menurut Widi, obat tersebut didistribusikan ke wilayah kerja Makkah dan Madinah, dengan proporsi 80 persen Makkah dan 20 persen Madinah. Dari 80 persen proporsi obat di Makkah, 10 persen disiapkan untuk puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Pembagian proporsi obat ini didasarkan pada perkiraan lama waktu jemaah haji berada di setiap wilayah,” kata Widi
Widi menjelaskan, operasional penyambutan dan pemulangan jemaah haji juga berlangsung di 14 asrama haji. Mulai dua tahun ini, Kementerian Agama mengaktifkan dua asrama haji debarkasi baru bagi kepulangan jemaah haji Indonesia.
“Yaitu asrama haji debarkasi Manyaran di Jawa Tengah dan asrama haji debarkasi Cipondoh di Banten,” katanya.
Widi menambahkan, asrama haji debarkasi Cipondoh melayani penyambutan kedatangan 25 kelompok terbang jemaah haji asal Provinsi Banten.
“Asrama haji debarkasi Manyaran, melayani seluruh jemaah asal kota dan kabupaten Semarang yang tergabung dalam lima kloter,” jelasnya.
“Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji agar melapor ke Puskesmas setempat saat tiba di rumah, terlebih bila mengalami gejala demam, batuk dan flu,” pesan Widi.
Operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung hingga 10 juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 137.342 orang. Mereka tergabung dalam 350 kelompok terbang (kloter).
Hari ini, Kamis 11 Juli 2024, jemaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 8.782 orang. Mereka tergabung dalam 22 kloter, dengan rincian sebagai berikut:
1. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebahyak 320 jemaah/1 kloter;
2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 kloter;
6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;
7. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
9. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;
10. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 kloter;
9. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter; dan;
10. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 879 jemaah/2 kloter.