RADARTANGSEL – Ditreskrimum Polda Banten menangkap buronan kasus pemalsuan dokumen pertanahan berinisial CC (48) di wilayah Ancol, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan, CC ditangkap pihaknya yang dibantu Polda Metro Jaya pada Senin (18/3) lalu.
“Sebelum ditangkap, tersangka CC sempat melarikan diri dan telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) Ditreskrimum Polda Banten,” kata Didik dalam keterangannya, Kamis (21/3).
Didik menjelaskan, kasus ini bermula dari adanya laporan ahli waris The PIT NIO di Polda Metro jaya berdasarkan Laporan Polisi Nomor 2285, karena Locus Delicti berada di Polda Banten sehingga kasus tersebut dilimpahkan.
Sekitar Maret 2023 korban mengetahui tersangka sedang mengurus permohonan balik nama SHM No. 5/Lemo tercatat atas nama Suminta Chandra menjadi atas nama tersangka CC di BPN Kabupaten Tangerang.
Sedangkan sebelum melakukan proses balik nama, ahli waris telah memberikan somasi sebanyak dua kali kepada tersangka yang isinya menyatakan bahwa dasar pengalihan SHM menjadi atas nama Suminta Chandra sudah dinyatakan palsu oleh putusan pengadilan.
“Akan tetapi tersangka tidak mengindahkan somasi tersebut dan tetap membuat surat permohonan balik nama dari Suminta Chandra menjadi atas nama tersangka,” terang Didik.
Menurut Didik, tersangka telah membuat surat-surat (lampiran 13) berupa surat kuasa dan surat pernyataan penguasaan tanah, namun pernyataan yang dibuat tertulis tersebut tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
“Karena tanah tersebut tidak pernah dikuasai oleh tersangka CC melainkan tanah tersebut dikuasai oleh PT. Mandiri Bangun Makmur selaku kuasa dari ahli waris THE PIT NIO,” terang Didik.
Atas perbuatannya tersangka CC dijerat Pasal 263 KUHP Jo 55 KUHP dengan anncaman hukuman pidana penjara paling lama 6 Tahun,’’ tutup Didik.
