RADARTANGSEL – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia menyebut, ribuan tempat pemungutan suara (TPS) berpotensi melakukan pemungutan suara ulang.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, potensi pemungutan suara ulang (PSU) pada ribuan TPS tersebut lantaran para pemilih mendapatkan hak pilihnya lebih dari satu kali.
Bagja kembali mengungkapkan bahwa kemungkinan terjadinya pemungutan suara ulang tersebut sangat besar.
“Yang paling kemungkinan akan terjadi PSU adalah kejadian 2.413 TPS yang didapati adanya pemilih mendapatkan hak pilihnya lebih dari satu kali. Ini kemungkinan PSU-nya besar,” kata Bagja di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2).
Namun demikian, Bawaslu masih mendalami hal tersebut. Dia mengatakan apakah hal itu benar merupakan rekomendasi dari panwascam dan bawaslu kabupaten/kota atau tidak.
“Tentu lagi ditelusuri apakah benar demikian (ada potensi PSU) dari panwascam dan juga bawaslu kabupaten/kota,” kata Bagja.
Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menilai, pemungutan suara ulang dapat dilakukan melalui rekomendasi dari Bawaslu. Apabila memang di TPS tersebut berpotensi untuk dilakukan PSU.
“Karena pada dasarnya untuk dapat dilakukan pemungutan suara ulang itu mekanismenya adalah rekomendasi panwascam yang bekerja ruang lingkupnya ada TPS yang potensial dilakukan PSU,” kata Hasyim.
