RADARTANGSEL – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (11/1).
Pada operasi senyab yang dilakukan oleh lembaga antirasuah tersebut, Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga dikabarkan turut terjaring OTT.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan bahwa salah satu pihak yang terjaring OTT adalah Bupati Labuhan Batu.
“Benar, salah satunya Bupati Labuhan Batu,” kata Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (11/1).
Ali mengungkapkan, ada 10 orang yang terjaring OTT terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
“Sejauh ini yang diamankan sekitar lebih dari 10 orang,” terang Ali Fikri.
Menurut Ali, para pihak yang terjaring OTT di Labuan Batu tersebut akan diterbangkan ke Jakarta.
“Yang ditangkap direncanakan besok dibawa ke Jakarta ya, kira-kita jam 07.00 WIB sampai Jakarta,” kata Ali.
Ali mengatakan, KPK pada Jumat sore akan mengadakan konferensi pers untuk secara resmi mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka berserta konstruksi perkara dan pasal yang disangkakan.
Terpisah, Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengungkapkan, OTT di Labuhan Batu tersebut terkait dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
“Soal pengadaan barang dan jasa,” kata Nawawi di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
Meski demikian, Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa tersebut.
“Belum sampai ke sana, jadi baru disampaikan kepada kami bahwa ada giat OTT di sana dan teman-teman masih bekerja,” ujar Nawawi.
Diketahui, KPK mengumumkan telah melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
“KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhan Batu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (11/1).
Ghufron mengatakan, ada beberapa orang diamankan dalam OTT tersebut dan penyidik turut mengamankan sejumlah uang serta barang bukti lainnya.
Para pihak yang ditangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik lembaga antirasuah.
“Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman, setelah selesai selanjutnya kami update,” ujar Ghufron.