RADARTANGSEL – Jumlah warga hilang dan tewas akibat hantaman badai Otis di Meksiko nyaris 100 orang. Otis adalah badai kategori 5 dengan kekuatan super.
Otoritas Negara Bagian Guerrero di Meksiko lewat keterangannya pada Senin (30/10), menyatakan badai itu menghantam Acapulco pada pekan lalu. Kekuatan angin mencapai 266 kilometer per jam.
Acapulco dikenal sebagai salah satu tempat wisata ternama di Meksiko.
Badai membuat Acapulco luluh lantak. Banjir menggenangi hotel sampai pusat bisnis di sana. Komunikasi sampai penerbangan terdampak badai tersebut.
Penjarahan juga terjadi di sejumlah tempat. Itu disebabkan krisis air dan pangan.
Gubernur Guerrero, Evelyn Salgado, mengatakan jumlah korban jiwa sebanyak 45. Sedangkan korban hilang 47.
Korban jiwa termasuk di antaranya warga asing dari berbagai negara.
“Yang tewas termasuk warga AS, seorang warga Inggris dan seorang warga Kanada,” kata pemerintahan Negara Bagian Guererro seperti dikutip dari Reuters.
Dia menyebut kerugian akibat badai mencapai USD 15 miliar. Salgado juga meminta Presiden Andres Manuel Lopez Obrador segera mengirimkan bantuan ke wilayahnya.
Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, memastikan tidak ada warga Indonesia terdampak badai super Otis di Meksiko tersebut.
“Tidak ada WNI yang menjadi korban. Terdapat 2 WNI yang berdomisili di Guererro yang melaporkan bahwa tempat tinggal mereka mengalami kerusakan berupa atap bocor dan hotel tempat bekerja tidak beroperasi,” ucap Judha.
“Berdasarkan data KBRI Mexico City, terdapat 310 WNI berada di Mexico. Untuk keperluan emergency, hotline KBRI Mexico City dapat dihubungi melalui nomor +5215562985506,” pungkas Judha.