RADARTANGSEL – Yudi Wibowo menyandera anaknya yang masih berusia 3 tahun di rumahnya di Jalan H Dimun, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Ketua RW setempat, Sukartono, mengatakan penyanderaan itu terjadi terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 19.30 WIB.
Yudi diduga depresi. Ia berteriak dan mengancam warga sekitar dengan senapan angin. Saat didatangi warga Yudi kemudian masuk ke rumahnya dan membawa anaknya sebagai sandera.
Sukartono mengatakan Yudi sempat mengancam akan melukai anaknya bila ada yang mendekat. Dia juga sempat mengusir Sukartono.
“Iya anaknya diancam menggunakan parang yang diarahkan ke kepalanya,” ungkap Sukartono, Rabu (11/1).
Pada saat kejadian anak tersangka terus menangis dan pihaknya berupaya melaporkan kejadian ke Polres Metro Depok. Tidak lama kemudian, anggota Polres Metro Depok berdatangan bersama anggota Brimob.
“Rumahnya sempat diberi garis police line sehingga warga tidak dapat mendekat ke lokasi,” kata Sukartono.
Diduga tersangka mengalami depresi usai bercerai dengan istrinya. Selain menyandera anaknya, Yudi juga sempat menyandera mantan istrinya. Tapi saat itu korban berhasil melarikan diri dari rumah tersangka.
“Mantan istrinya sempat disandera waktu mau lihat anaknya, cerainya udah lama sejak anaknya 1,5 tahun kalau enggak salah,” terang Sukartono.
Penyenderaan itu berhasil digagalkan polisi pada Rabu (11/1) subuh. Yudi pun ditangkap polisi, sementara anaknya diamankan polisi.
Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Indro membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia tidak mau berkomentar banyak.
“Sebentar ya, ini mau dirilis nanti,” singkat Indro.
