28.2 C
Tangerang Selatan
Senin, Juli 21, 2025
spot_img

Dongkrak Ekonomi Kreatif di Banten, Legislator Adde Rosi Gelar Bimtek di Tiga Kota

Rekomendasi

RADARTANGSEL – Badan Pimpinan Pusat Gerakan Perempuan (BPP GP) Ormas MKGR yang dipimpin Hj Adde Rosi Khoerunniss menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksana UU Nomor 24 Tahun 2019 terkait Ekonomi Kreatif.

Kegiatan yang menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperaf) tersebut dihadiri oleh para pelaku ekonomi kreatif, pelaku dan pengusaha pariwisata dan pengusaha UMKM dari Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kota Serang, Provinsi Banten.

Adde Rosi mengatakan, acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen Ormas Perempuan MKGR dalam rangka menyambut even Presidensi G20 yang akan dilaksanakan di Bali minggu depan dan dukungan terhadap pemerintah dalam menggelorakan sektor ekonomi kreatif sebagai pendapatan negara non migas.

“Kita bersyukur, per hari ini ekonomi kita telah tumbuh 5,6 persen, dan ini merupakan pertumbuhan ke empat terbesar di dunia setelah India, Malaysia, dan Vietnam. Kontribusi sektor ekonomi kreatif sangat diharapakan sekali skrg dan ke depan menjadi salah satu urat nadi perekonomian nasional,” tutur anggota Komisi III DPR RI itu.

Adde Rosi menambahkan, sebagai Ormas Perempuan yg membina dan mendampingi banyak kalangan pengusaha dan pelaku ekonomi kreatif pariwisata dan UMKM dari kalangan perempuan terutama di Banten, perlu memberikan pembekalan pengetahuan dan aturan mengenai ekonomi kreatif kepada para pelaku ekonomi kreatif.

“Makanya sosialiasi PP Nomor 24 Tahun 2022 itu penting dilaksanakan oleh kami dng bekerjasama dengan Kemenpraf,” tukas Adde Rosi dalam sambutannya.Sementara, dalam keynote speakernya Hetifah Syaifudian menyampaikan bahwa ekonomi kreatif sangat dibutuhkan dalam persaingan global dan kontribusi kepada perekonomian nasional.

Mengapa ekonomi kreatif dibutuhkan? Karena ekonomi ini memberikan dampak sosial dan kontribusi ekonomi yg luar biasa. Menunjukkan identitas sebuah bangsa yang besar yang kaya novasi & kreativitasnya.

Di Indonesia terdapat 3 sub-sektor utama
yaitu 41,7 persen kuliner, 15,7 persen kriya dan 18 persen fashion. Menurutnya, kegiatan Bimtek ini sangat relevan pesertanya perempuan.

“Karena ekonomi kreatif Indonesia didominasi oleh pekerja perempuan dengan jumlah pekerja mencapai 64,5 persen,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang juga Anggota Dewan Pembina BPP GP Ormas MKGR tersebut.

Senada, Fadjar Utomo dalam materinya menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek yang dihadiri oleh para pelaku ekonomi kreatif di Banten ini merupakan salah satu rangkaian rantai nilai ekonomi kreatif.

“Karena didalamnya ada berbagai aktivitas kreasi yg melahirkan sebuah produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi,” ujar Staf Ahli Kemenpraf Bidang Manajemen Krisis itu.

Di tempat yang sama, Sabartua Tampubolon memaparkan bahwa dalam PP Nomor 24 Tahun 2022 menjadi kunci jawaban terkait aksesibilitas dan fasilitas pembiayaan dunia usaha khususnya sektor ekonomi kreatif dan UMKM.

Fasilitasi skema pembiayaan berbasis Kekayaan Intelektual (KI). Pemerintah kini memfasilitasi skema pembiayaan berbasis KI melalui Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga keuangan Non Bank.

Persyaratan Pengajuan Pembiayaan Berbasis KI Proposal pembiayaan, memiliki usaha ekonomi kreatif, memiliki perikatan terkait KI produk ekraf, memiliki surat pencatatan atau sertifikaat KI.

“Sehingga, kegiatan pagi ini yang diinisiasi oleh BPP GP Ormas MKGR, menemui relevansinya,” tandas Direktur Regulasi Kemenpraf tersebut. (dmy)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

escort bayan sakarya EskiÅŸehir escort bayan