RADARTANGSEL – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat menggelar peringatan Isra mi’raj 1442 hijriah yang diikuti oleh seluruh para pegawai serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam.
Kegiatan bernuansa Islami yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an berlanjut dengan penampilan Marawis dari para WBP tersebut, menghadirkan sosok Ustadz sekaligus pelawak tanah air, yakni Ustadz Muhammad Akri Patrio.
Ustadz Akri Patrio mengatakan, misi peringatan Isra Mi’raj 1442 hijriah – 2021 masehi kali ini menyuruh dan mengajak berbuat baik serta mencegah perbuatan yang tidak baik, dengan tidak menyalahkan masa lalu orang lain.
“Karena kita ketemu dengan WBP, sesuai kapasitas saya tidak menyalahkan orang. Namun bagaimana kita sama sama mengingatkan bahwa kita juga bisa salah,” ujar Ustadz Akri Patrio, seusai memberikan tausiyah kepada ratusan WBP, Selasa (23/3).
Ustadz Akri Patrio mengungkapkan, melalui momen Isra Mi’raj 1442 hijriah ini dirinya mengajak seluruh para WBP untuk bertanggungjawab dengan menerima kesalahan, serta senantiasa belajar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Menurut Akri Patrio, pada saat kita direndahkan oleh orang lain bisa jadi itu adalah salah satu cara Allah SWT untuk mengangkat derajat kita. Dirinya menilai, terkadang orang yang teriak kebenaran bukan berarti dia adalah ahli kebenaran.
Selain itu, dirinya juga berharap melalui momen Isra Mi’raj ini para WBP dapat bersama-sama menjaga diri, keluarga, saudara, negara dengan tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika berlandaskan Pancasila.
“Harapan saya supaya kita semua hidup akur, akur itu indah, tidak lagi melihat ras, suku, agama, politik. Karena kita semua saudara, karena pada hasil akhirnya kita sama, yang membedakan kita hanya kemasan, kostum,” tandasnya.
Masih di tempat yang sama, Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur, Damari menambahkan, peristiwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi umat muslim yang selalu diperingati termasuk di Lapas yang pimpin.
Mantan Kalapas Kotabumi, Lampung Utara itu berharap, hikmah dari sebuah peristiwa Isra Mi’raj Nabi besar Muhammad SAW dapat langsung menyentuh kepada kepada kita semua, terutama kepada para WBP.
“Bukan hanya sekedar nama Isra Mi’raj, tetapi bagaimana mencontoh peristiwa hijrah atau peristiwa perubahan kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi,” tutur sosok Kalapas yang piawai dalam bermain musik tersebut.
Menurut Damari, dengan tausyah dari Ustad M Akri Patrio diharapkan dapat memberikan suasana berbeda. Selain menghibur, kata Damari, juga terdapat nilai nilai keimanan yang dapat dipetik oleh para jamaah dan WBP.
“Termasuk mengajak untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa bagi diri sendiri,” tukas pria yang memliki motto kerja ‘Bekerja dengan Hati namun tetap Hati hati’ tersebut.
Sementara, Kasi Binadik Lapas Narkotika Gunung Sindur, Tri Mulyono menambahkan, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, pria yang khas dengan senyum simpulnya itu juga menegaskan bahwa keselamatan bagi para pegawai serta WBP dalam setiap melaksanakan kegiatan adalah prioritas.
Selaras dengan hal itu, Kasubsi Binkemaswat, Bergi Riyadi juga berharap melalui momen Isra Mi’raj 1442 hijriah yang digelar subsinya ini para WBP dapat semakin lebih baik lagi kedepanya.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa penampilan Marawis yang memukau para jamaah itu tidak lepas dari hasil kerja keras staf binkemaswat, Muhammad Soim yang membina langsung dalam kegiatan kerohanian.
Menurut pria yang memiliki hobby Motor cross itu, Allah SWT tidak akan merubah nasib hambaNya, jika hambaNya tidak ada niat untuk berubah.
“Mari bersama kita hijrah menuju lebih baik, kemarin adalah kenangan, hari ini adalah kenyataan, besok adalah harapan,” pungkas pria ramah seperti para pimpinanya tersebut. (BD).
