RADARTANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melaunching Laboratorium Inovasi di Lantai 4 Ruang Blandongan, Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Senin (21/12) kemarin.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Tri Widodo Wahyu Utomo mengapresiasi 22 inovasi yang dibuat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tangerang Selatan.
Menurut Tri, inovasi itu terdiri dari enam di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), empat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Dua di Dinas Pariwisata, dua Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah. Dua di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3KAB).
Satu di Dinas Pekerjaan Umun, Dinas Tenagakerja (Disnaker). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH),Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pendidikan.
“Inovasi dibuat dan bertujuan memajukan pelayanan publik dan tata kelola pemerintah,” kata Tri Widodo, dilangsir dari Tangerangselatankota.go.id, Minggu (17/12).
Dia menambahkan, meskipun inovasi menunjukkan kinerja lebih OPD, akan tetapi kemanfaatan dan kebermaknaan bisa dirasakan masyarakat.
“Hakikatnya, inovasi hadir untuk mempermudah dan mempersingkat pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat,” terang Tri Widodo.
Sementara, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan, inovasi terbentuk dari cara berpikir berdasar aturan, ada lima tahap pembuatannya yakni diagnosis, memunculkan ide, kemauan berinovasi, rencana aksi promosi inovasi dan pesan tersampaikan.
“Empat tahapan sudah dilakukan, tinggal tahapan pesan tersampaikan ke masyarakat. Ini yang menjadi evaluasi, bila ditemukan kelemahan, diperbaiki,” jelas Benyamin.
“Kedepan, Pemkot akan terus mendorong opd melakukan inovasi, tahun 2020 ada 11 OPD dan tahun depan bisa menjadi 35 OPD atau seluruh jajaran pemkot Tangsel,” tambah Benyamin.
Benyamin menambahkan, inovasi sudah menjadi kebutuhan daerah dalam melayani masyarakat. Jangan sampai 22 inovasi tak terukur output dan outcome-nya, apalagi malah menjadi keluhan masyarakat.
“Alhamdulillah, kami (Pemkot Tangsel) sudah ada 22 inovasi. Hasil inovasi yang ada, akan menjadi perhatian saya untuk dipastikan. Apakah inovasi yang dibuat, dinikmati masyarakat atau tidak? Kalau tidak bermanfaat, saya tidak mau. Soalnya, inovasi hadir untuk dinikmati masyarakat,” tandasnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Bappeda Kota Tangerang selatan, Eki Herdiana berharap semua OPD berpartisipasi membuat inovasi, minimal satu inovasi.
Menurut Eki, hingga saat ini sudah ada 35 inovasi dari 19 OPD. Dari 35 inovasi ini ada sebagian yang sudah berjalan dan dirasakan oleh masyarakat.
“Seperti inovasi Disdukcapil, DPMPTSP dan lainnya. Inovasi ini dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM dan dapat dimanfatkan oleh masyarakat,” tandas Eki Herdiana. (BD).