RADARTANGSEL – Gempa bumi yang melanda Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dua hari berturut-turut menyebabkan puluhan bangunan mengalami kerusakan.
Bangunan yang rusak akibat bencana alam yang terjadi pada Kamis dan Jumat (26/7) tersebut di antaranya rumah warga, sekolahan hingga tempat ibadah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan menyatakan, bangunan yang rusak ringan akibat gempa bumi tektonik tersebut berjumlah 35 unit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu menjelaskan, hasil asesmen menunjukkan bahwa dampak gempa bumi itu menimbulkan beberapa kerusakan bangunan di 35 lokasi.
Indra merinci, bangunan yang terdampak gempa bumi itu terdiri atas 32 rumah tinggal milik warga, dua fasilitas pendidikan serta satu sarana ibadah.
“Rata-rata kerusakan yang ditimbulkan masih kategori ringan, seperti adanya retakan pada bagian tembok dan kerusakan minor lainnya,” ujar Indra di Kuningan, Sabtu (27/7).
Menurut dia, beberapa langkah mitigasi dan penanggulangan terhadap gempa sudah dilakukan, misalnya dengan mengkaji penyebab pasti dari peristiwa tersebut.
“Penyebab gempa bumi belum bisa dijustifikasi akibat pergerakan lempeng atau sesar yang ada, kemungkinan besar karena aktivitas sesar lokal dan perlu penelitian lebih lanjut oleh pihak terkait,” kata Indra.
Selain kajian, tim dari BPBD Kabupaten Kuningan beserta relawan lainnya sudah meninjau lokasi terdampak gempa serta membantu warga untuk melakukan perbaikan pada bangunan yang rusak.
Indra pun menjamin hingga kini kondisi di wilayahnya telah kondusif, akan tetapi pihaknya tetap meminta warga untuk waspada apabila terjadi peristiwa gempa susulan.
“Kami juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka pascagempa,” katanya.
Indra menjelaskan, gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tercatat tiga kali terjadi selama dua hari terakhir.
Pihaknya mencatat, gempa bumi pertama kali terjadi pada Kamis (25/7), sekira pukul 04:01:58 WIB dengan kekuatan 3,6 magnitudo.
Indra mengatakan di hari yang sama, gempa susulan kembali mengguncang wilayah tersebut dengan kekuatan 4,1 magnitudo.
Sedangkan untuk gempa terakhir di Kabupaten Kuningan terjadi pada pukul 10:49:45 WIB, Jumat (26/7), dengan kekuatan yang terasa sekitar 3,9 magnitudo.
“Sampai saat ini kami masih bersiaga dan akan melakukan langkah penanganan yang cepat, apabila gempa terjadi lagi,” pungkas Indra Bayu.