RADARTANGSEL – Polisi mengungkap fakta baru terkait pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan yang ditangkap di Bogor pada Kamis (25/7).
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, profesi pegawai lembaga antirasuah gadungan berinisial YS yang ditangkap KPK tersebut yakni kontraktor.
Rio mengungkapkan, tersangka YS telah memeras aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga mencapai ratusan juta rupiah.
“Korban mengalami kerugian sebesar Rp 700 juta dengan tiga kali penyerahan,” ujar Rio dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (27/6).
Peristiwa pemerasan itu menimpa beberapa aparatur sipil negara (ASN) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Saat ini, para korban masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Rio menjelaskan bahwa uang senilai Rp 700 juta tersebut diserahkan para korban kepada YS sebanyak tiga kali sejak tahun 2023.
Pada bulan Januari diserahkan Rp 350 juta di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan April 2024 kembali diserahkan uang Rp 50 juta di wilayah Cibinong.
Selanjutnya pada 3 April 2024 korban kembali menyerahkan uang Rp 300 juta kepada YS di Rest Area Gunungputri, Bogor.
Rio mengatakan, dari peristiwa pemerasan terhadap ASN Pemkab Bogor itu pihaknya menyita uang tunai senilai Rp 300 juta, dua unit telepon seluler, serta dua buku tabungan BCA.
Kemudian dua unit mobil mewah milik tersangka jenis Porsche warna putih bernomor polisi B 1556 XD dan Toyota Alphard putih bernomor polisi F 1398 CE.
“Satu mobil Porsche berikut STNK dan kunci mobil yang berkaitan dengan kemarin kejadian jam 13.30 WIB,” kata Rio.
“Kemudian satu unit mobil Alphard yang keterkaitannya adalah terjadi pada awal bulan Januari tahun 2023,” imbuh Rio.
Tersangka YS yang berprofesi sebagai kontraktor ini terancam dijerat Pasal 368 dan 378 KUHP dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara.
Sebelumnya, pada Kamis (25/7) sore, KPK menyampaikan telah menangkap seorang pria berinisial YS atas dugaan pemerasan terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Tim mengamankan orang dimaksud di rumah makan di Kabupaten Bogor sekitar pukul 13.30 WIB,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (25/7).
