RADARTANGSEL – Jumlah korban meninggal dunia pada peristiwa longsor di kawasan tambang rakyat Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo bertambah.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan, jumlah korban meninggal dunia bertambah jadi 26 orang yang sebelumnya tercatat 23 orang.
Menurut Hariyanto, tiga jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan tersebut langsung dievakuasi menggunakan helikopter menuju Polda Gorontalo.
“Tiga jenazah telah berhasil dievakuasi dan menurut informasi sudah berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identivication (DVI) Biddokkes,” kata Hariyanto di Gorontalo, Jumat (12/7).
Saat ini data yang tercatat di Posko SAR Terpadu, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 26 orang, korban selamat 280 orang, dan 19 orang dalam pencarian.
“Dengan demikian, pada hari ini total korban longsor di kawasan tambang rakyat itu tercatat sebanyak 325 orang,” kata Hariyanto di Gorontalo, Jumat (12/7).
Hariyanto mengatakan, upaya pencarian korban longsor di kawasan tambang rakyat Suwawa Timur itu saat ini telah dihentikan dan akan dilanjutkan pada Sabtu (13/7) pagi.
Menurut dia, sesuai standar operasional prosedur (SOP) Kantor Pencarian dan Pertolongan, operasi SAR akan ditutup setelah tujuh hari pencarian.
Namun demikian, kata Hariyanto, jika masih ada korban yang ditemukan, maka operasi dapat kembali dibuka.
“Rencananya Sabtu besok, semua personel gabungan akan ditarik karena operasi SAR akan dihentikan berdasarkan hasil rapat Forkopimda yang digelar sore tadi,” tandasnya.