RADARTANGSEL – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, pencegahan korupsi harus dimulai sejak dini yakni keluarga.
Hal itu dia ungkapkansaat memberikan sambutan Sosialisasi Antikorupsi, Penandatanganan Fakta Integritas Antikorupsi dan Pencanangan zona integrasi menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Hotel Yasmin, Selasa (25/6).
Menurut dia, korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat pembangunan, merusak tatanan sosial, serta mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Dalam pencegahan korupsi, langkah awal kita harus pendekatan melalui keluarga, karena di sanalah nila-nilai moral, etika dan integritas ditanamkan dengan peran keluarga dapat membangun generasi yang lebih baik,” ungkapnya.
Dia menilai, ada tiga tahapan strategi yang diterapkan. Pertama strategi jangka pendek dengan memberikan arahan dalam upayan pencegahan.
Kedua, strategi menengah berupa perbaikan sistem untuk menutup celah korupsi. Ketiga, strategi jangka panjang dengan mengubah budaya.
“Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, kita yakin Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme,” katanya.
Terakhir, dirinya mendorong seluruh pejabat eselon 2 dan camat lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang menguatkan komitmen untuk menciptakan pemerintahan bersih dan berwibawa.
Sementara itu, Analis Pemberatasan Korupsi, Soraya Sri Anggarawati menyampaikan, saat ini Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) konsisten menjalankan tugas untuk melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mendukung upaya Pemkab Tangerang dalam mencegah dan menekan tindak pindana korupsi di lingkup pemerintahan.
“Kami sangat bangga dan support atas apa yang dilakukan Pemkab Tangerang ini, untuk menekan angka tindak pindana korupsi yang dilakukan di lingkup pemerintahan,” ujarnya.