RADARTANGSEL – Sebanyak tiga desa di dua Kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dilanda bencana banjir hingga mengakibatkan ribuan warga terdampak.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, banjir tersebut akibat curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan meluapnya beberapa aliran sungai di daerah itu.
Ujat mengungkapkan, desa yang dilanda banjir yakni Desa Tanjung Burung, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, dan Desa Keramat, Kecamatan Pakuhaji.
Menurut dia, banjir yang merendam permukiman warga ini berasal dari curah hujan yang terjadi sejak Jumat (16/2) lalu, hingga mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cisadane.
“Banjir ini memang dari air sungai yang meluap hingga ke permukiman warga. Total yang terdampak ada tiga desa dengan dua kecamatan,” kata Ujat di Tangerang, Sabtu (17/2).
Dari jumlah ribuan jiwa yang terdampak banjir tersebut, terdapat 19 rukun tetangga (RT) dengan ketinggian air mencapai 20 centimeter hingga 100 centimeter.
“Ketinggian air beragam, mulai dari 20 centimeter sampai 100 centimeter. Namun, di beberapa titik sudah ada yang mulai surut,” terang Ujat.
Ujat mengungkapkan, bencana alam banjir dari luapan aliran sungai ini telah terjadi sejak pagi hari. Hingga sebagian warga terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Ada sekitar 22 warga yang kita evakuasi ke tempat lebih aman, karena mereka masuk warga yang rentan seperti lansia dan anak-anak,” kata Ujat
Menurut Ujat, situasi saat ini sebagian warga yang terdampak masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.
Adapun untuk dua wilayah kecamatan yang menjadi korban banjir, di antaranya Kecamatan Teluknaga ada sebanyak 5.213 jiwa. Di Kecamatan Pakuhaji tepatnya di Desa Keramat sebanyak 200 kepala keluarga.
Ujat menambahkan, dalam upaya penanganan bencana tersebut, pemerintah daerah melalui BPBD setempat kini telah membuka beberapa posko pengungsian bagi warga terdampak.
Ujat menjelaskan bahwa sejumlah bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan para korban juga sudah disalurkan.
“Bantuan logistik dan peralatan evakuasi sudah kita salurkan. Begitu juga kita bangun dapur untuk memenuhi kebutuhan para korban,” tandas Ujat.
