RADARTANGSEL – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meninjau lahan seluas delapan hektar di kawasan Pecatu yang akan dimanfaatkan IMI untuk membangun sirkuit Gokart bertaraf internasional, Bali Pecatu International Circuit. Lokasinya sangat strategis, sekitar 15 Km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Di sekitarnya sudah ada prasarana pendukung seperti hotel bintang 1 sampai 6, hingga kawasan kuliner dan pendukung lainnya.
“Dari berbagai destinasi wisata favorit yang sudah dimiliki Bali, belum ada destinasi wisata otomotif (sport automotive tourism) yang representatif. Karenanya pembangunan Bali Pecatu International Circuit sangat diperlukan. Di sini kita akan bangun sirkuit untuk Gokart World Championship, Drake Bike, Mini Moto GP, Balap Motor Underbone dan lain-lain,” ujar Bamsoet usai meninjau lahan pembangunan Bali Pecatu International Circuit, di Pecatu, Bali, Kamis (25/3).
Turut hadir para pengurus IMI Pusat, antara lain Bendahara Umum Effendi Gunawan, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Bendahara Johnson Yaptonaga, wakil sekjen Iwan One, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Darma Mangkuluhur Hutomo, Publikasi dan Media Sosial Hasby Zamri serta Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Andrys Ronaldi, Goerge dan Rudi Kabunang.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, selain untuk mengembangkan bibit pembalap muda, kehadiran Bali Pecatu International Circuit juga untuk lebih menasbihkan Bali sebagai One Stop Tourist Destination. Sehingga turis yang datang ke Bali bisa menikmati banyak dimensi wisata. Dari mulai wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata olahraga.
“Panjang lintasan sirkuit bisa mencapai 1,5 Km. Bisa digunakan menggelar event balap motor kelas underbone hingga kejuaraan gokart, dari tingkat nasional hingga internasional. Sekaligus sebagai persiapan Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah kejuaraan motor internasional MiniGP,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia meyakini, pengembangan sport automotive tourism melalui Bali Pecatu International Circuit mampu memberikan multiplier effect economy yang besar. Khususnya bagi sektor perhotelan, kuliner, suvenir, fashion, hingga berbagai bentuk kerajinan tangan khas Bali lainnya.
“Organisasi Wisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) mencatat sepanjang tahun 2019, sektor sport tourism berkontribusi sebesar 10 persen dari total industri pariwisata dunia, dengan nilai mencapai USD 800 miliar. Pertumbuhannya juga terus menjanjikan. Membangun Sirkuit bertaraf internasional di Pecatu merupakan langkah tepat untuk semakin menarik turis wisata olahraga datang ke Bali,” pungkas Bamsoet. (BD).